Monday 8 October 2018

Apakah Sebuah Danau Bisa Berubah Menjadi Ladang Tandus? Fenomena di Danau Aral Ini Bisa Menjadi Jawabannya

Tags



Apakah kalian pernah melihat atau mengetahui fenomena surutnya sebuah danau hingga kering kerontang? Apa yang terjadi di Danau Aral Ini bisa menjadi contoh dari feomena tidak biasa tersebut.
Moynaq adalah sebuah kota di Karakalpakstan utara, Uzbekistan barat. Lima ratus tahun yang lalu, kota ini berada di wilayah pesisir danau Aral, komunitas nelayan dan pelabuhan paling besar di Karakalpakstan.

Di musim gugur, Moynaq dan kota-kota lainnya di Aral pada masa kejayaanya biasanya mengangkut 160 ton berbagai jenis ikan setiap harinya dari perairan danau Aral. Hari ini, Moynaq terpisah dari air danau lebih dari 150 kilometer.


Semakin hari danau Aral semakin menyusut. Kapal yang dulu mengapung di perairan sekarang diam berkarat di tempat yang saat ini dikenal sebagai kuburan kapal
Tapi bagaimana hal ini bisa terjadi?
Pada tahun 1940an, para perencana Soviet yang ambisius memulai program besar-besaran yang dirancang untuk membuat gurun yang tandus menjadi tanah yang subur.

Dibuat keputuskan bahwa 2 sungai yang mengalir ke perairan danau Aral, yakni Amu Darya dibagian selatan dan Syr Darya dibagian timur laut, dialihkan untuk mengairi gurun, dalam usaha untuk menyuburkan tanah dan menanam melon, padi, kapas dan sereal.
Pada 1960, 20 hingga 60 km kubik air mengalir setiap tahun ke darat dan bukan ke danau. Dengan keadaan sebagian pasokan air yang hilang, Danau Aral perlahan menyusut.

Dari 1961 hingga 1970, permukaan danau Aral turun rata-rata 20 cm per tahun; pada tahun 1970-an, tingkat penurunan rata-rata hampir tiga kali lipat menjadi 50–60 cm per tahun, dan pada tahun 1980-an terus menurun. Sekarang penurunan rata-rata 80–90 sentimeter setiap tahun. Pada tahun 2007, danau Aral telah menurun hingga 10% dari ukuran aslinya.
Industri perikanan wilayah danau Aral, yang pada jaman dahulu sempat mempekerjakan 40 ribu pekerja dan tercatat sebagai penghasil 1/6 dari total keseluruhan tangkapan ikan Uni Soviet, kini hancur, dan bekas kota-kota nelayan yang ada di sepanjang pesisir danau ini kini menjadi pemakaman kapal.

Perahu nelayan kini tersebar di tanah kering yang dulunya tertutup air, banyak yang sudah ada disana selama 20 tahun.
Badai debu yang ditimbulkan angin kencang memunculkan sejumlah penyakit akut dan kronis pada warga yang memilih untuk tetap tinggal, kebanyakan dari mereka yang masih tinggal di daerah tersebut adalah suku Karakalpaks.
Ada upaya berkelanjutan di Kazakhstan untuk menyelamatkan dan mengisi Danau Utara Aral. Pada tahun 2005, Bendungan Kokaral dibangun untuk mengendalikan aliran air yang datang dari Syr Darya. Berkat bendungan itu, tingkat air naik hingga 24 meter pada 2008. Namun, masa depan sisa-sisa Danau Aral Selatan tetap suram.


EmoticonEmoticon